Senin, 09 Mei 2011

Hama Tanaman Anggrek

Seperti halnya jenis tanaman lainnya, anggrek juga dapat diserang oleh hama. Hama dapat berasal dari serangga biasa atau serangga berkulit lunak.
Terdapat beberapa jenis serangga yang sering menyerang anggrek yaitu :
  • Tungau (spider mite) :
    Serangga ini sangat kecil (0,2-0,3 mm) berwarna kemerahan jumlahnya banyak, menghisap cairan dan klorofil daun. Bekas serangan berupa lapisan putih mengkilat dibagian bawah daun dan akan berubah menjadi bercak hitam. Pada bagian atas daun akan terlihat bercak2 berwarna kuning dan pertumbuhan daun tidak baik (berkeriput) yang akhirnya bisa mematikan tanaman jika tidak segera dicegah. Serangan yang hebat terjadi pada waktu musim kemarau dimana udara kering. Karena cara makannya dengan menusuk daun maka berpotensi sebagai penyebar virus. Untuk mendeteksi hama ini adalah dengan mengusap daun menggunakan kapas/tissue, jika pada kapas terdapat warna kemerahan maka tanaman tersebut dihuni oleh tungau. Pengendalian : Daun digosok dengan kapas dan air sabun atau alkohol 70%; apabila serangan sudah parah, harus disemprot dengan insektisida (Kelthane). Dengan meningkatkan kelembaban merupakan salah satu pencegahan dari serangan hama ini.
  • Kutu perisai (scale) :
    Hama ini kecil (panjang 1-5 mm), menetap pada bagian bawah daun dan pada bagian dalam pelepah daun dan mengisap cairan daun sehingga akan mengganggu proses fotosintesis (metabolisme). Jenis anggrek cattleya adalah yang paling banyak diserang. Pada waktu mengisap cairan tanaman, juga mengeluarkan cairan manis spt madu shg ada kemungkinan kehadiran semut merupakan pertanda kehadiran hama ini. Daun yang terkena serangan akan berwarna kuning dan rontok sebelum waktunya. Pengendalian : bersihkan daun dengan kapas/tissue dan air sabun, buang pelepah daun yang sudah mati. Karena hama ini mempunyai kulit seperti lilin maka insektisida-langsung akan kurang ampuh, lebih baik menggunakan insektisida-sistemik.
  • Kutu daun (Aphid) :
    Hama ini berwarna hijau atau kuning seperti scale, menyerang tanaman dengan cara mengisap cairan daun pada pucuk, tangkai bunga ataupun bagian tanaman lainnya yang menyimpan bahan makanan. Serangan berat menyebabkan daun-daun melengkung, belang-belang kekuningan (klorosis) dan akhirnya rontok. Karena mudah berpindah kutu daun ini tidak hanya menjadi hama tetapi juga dapat menjadi penyebar virus. Seperti kutu perisai, aphid juga mengeluarkan cairan manis spt madu yang dapat mengundang semut. Cairan manis ini akan ditumbuhi cendawan jelaga berwarna hitam sehingga menghambat proses fotosintesis. Pertumbuhan kutu daun ini tergantung dari suhu udara, akan berkembang lebih cepat pada musim kemarau. Pengendalian : kutu daun ini mudah untuk dimatikan dan dibuang dari tanaman menggunakan semprotan air atau sikat, atau dapat pula menggunakan insektisida untuk hama ini, hanya hati-hati jika menyemprot bagian bunga, insektisida dapat merusak bunga.
  • Kutu putih (Mealybug) :
    Serangga ini mengeluarkan sejenis zat putih yang berlilin, berkapas putih yang menutupi keseluruhan badan lembut yang berwarna merah muda, menyebabkan ia kelihatan seperti debu putih. Dapat ditemukan pertemuan antara daun dan batang (buku-buku batang) dan diatas dan dibawah daun muda. Mereka menghisap sari dari tanaman, dimana dapat membuat tanaman menjadi layu. Seperti kutu perisai, kutu putih ini juga mengeluarkan cairan manis spt madu yang dapat mengundang semut. Pengendalian : Seperti pada tungau, daun digosok dengan kapas dan air sabun atau alkohol 70%; apabila serangan sudah parah, harus disemprot dengan insektisida (Akothion). Telur serangga ini tidak mempan terhadap kebanyakan insektisida, maka semprot 2 minggu kemudian untuk membasmi telur yang baru menetas.

Cara Pembiakan Tanaman Anggrek

Anggrek dapat diperbanyak dengan cara :

  • Pembiakan generatif :
    Perbanyakan dengan biji buah yang telah masak.
    Masa masak buah anggrek sangat tergantung dari jenis anggreknya, dan iklim juga mempengaruhi kematangan buahnya.
    Pembiakan generatif ini memerlukan perlakuan yang khusus diantaranya biji harus steril dari hama dan penyakit.
  • Pembiakan vegetatif :
    Pembiakan dengan mengambil bagian tanaman induknya seperti :
    • Stek untuk jenis monopodial.
    • Memecah rumpun untuk jenis simpodial.
    • Keiki, yaitu anak tanaman yang tumbuh dari batang atas (dendrobium), atau tangkai bunga (phalaenopsis).
    • Kultur jaringan, yaitu mengambil sebagian jaringan tanaman untuk diperbanyak dengan melalui proses di laboratorium. Dengan cara ini bisa dihasilkan tanaman bebas virus meskipun tanaman induknya terjangkit.

Catatan :
Informasi diatas hanya bersifat umum dan sederhana saja.
Untuk penjelasan lebih detil dan spesifik silahkan dicari pada media internet,

Nama - Nama Anggrek

Seperti keluarga tanaman lainnya, secara umum anggrek dibagi dalam kelompok besar yang disebut genus (genera) dan dibagi lagi menjadi sub-genus yang mengelompokkan anggota genus tsb (species) yang mempunyai karakteristik sama. Dari sebuah species mungkin ada yang mempunyai beberapa varietas, misal : dendrobium anosmum var. superbum, dendrobium anosmum var. huttonii, dll.
Seperti lazimnya semua tanaman, anggrek pun mempunyai nama. Baik itu nama berdasarkan ilmu pengetahuan yang menggunakan nama latin maupun nama yang diberikan oleh penduduk dimana anggrek tsb tumbuh (nama lokal/populernya).

Untuk keseragaman secara ilmiah, nama tanaman menggunakan sistim penamaan binomial (nama ganda). Sehingga setiap anggrek mempunyai nama awal (first name) dan nama akhir (last name) seperti nama kebanyakan orang.
Kata pertama menunjukkan genusnya (atau intergenerik jika anggrek tsb hasil persilangan antar genus).
Kata kedua adalah nama speciesnya (atau nama yang diberikan oleh penyilangnya untuk anggrek silangan).
Agar nama anggrek hasil silangan dapat diakui oleh seluruh dunia, maka anggrek tersebut harus didaftarkan pada the International Orchid Registrar yang saat ini dikelola oleh The Royal Horticultural Society.
Keterangan : Persilangan intergenerik adalah persilangan antar genus dalam satu keluarga, misalnya :

  • Doritis dengan Phalaenopsis.

  • Brassavola dengan Cattleya dan Laelia.

  • Brassia dengan Miltonia dan Oncidium, dll. Untuk keseragaman dalam cara penulisannya maka huruf pertama dari kata pertama (nama genus) pada anggrek species menggunakan huruf besar dan kata keduanya (nama speciesnya) menggunakan huruf kecil semua. Pada anggrek species semua kata ditulis dengan huruf miring (italic).
    Untuk anggrek hibrida (silangan), huruf pertama dari kata pertama (nama genus atau intergenerik) menggunakan huruf besar dan huruf pertama dari kata keduanya juga menggunakan huruf besar. Untuk anggrek hibrida kata pertama ditulis dengan huruf miring(italic), sedang kata kedua dan seterusnya dengan huruf tegak (normal).

  • Jenis Tanaman Anggrek

    Berdasarkan pertumbuhannya secara umum anggrek dibagi menjadi 2 jenis :
    • Anggrek Simpodial :
      Biasanya pola tumbuhnya horizontal seperti tumbuhan merambat. Batang tumbuhnya disebut rhizome. Rhizome terbaring horizontal pada permukaan tanah dan akar-akarnya tumbuh pada sekitar panjang rhizome dengan arah menurun dan membuat batang vertikal keatas yang disebut umbi semu (pseudobulb). Ada yang pseudobulb nya memanjang keatas seperti batang (cane), dan ada pula yang pendek dan bulat atau pipih.
      Salah satu fungsi dari pseudobulb adalah sebagai tempat penyimpanan air dan sari makanan. Pseudobulb yang berkerut adalah tanda tanaman tersebut mengalami masalah dalam penyerapan air.
      Setiap pseudobulb mempunyai satu sampai beberapa daun.
      Tunas baru muncul dari dasar pseudobulb yang sudah tua dan tempat titik tumbuhnya disebut "eye" (mata).
      Pada jenis pseudobulb yang pendek dan bulat, ada yang dibungkus oleh pelepah daun (sheath) dimana dari dasar pseudobulb tersebut bunga akan muncul, contoh : coelogyne, Oncidium.
      Pada pseudobulb yang berbentuk batang (cane), tangkai bunga akan muncul dari ujung batangnya, contoh: dendrobium.
    • Anggrek Monopodial :
      Anggrek yang tumbuh keatas dari satu batang (stem). Daunnya akan bertambah terus dari ujung batang selama hidupnya. Jenis ini tidak mempunyai rhizome dan pseudobulb, dan biasanya tumbuh akar udara (aerial root) dari sepanjang batangnya.
      Tangkai bunga (spike/inflorescence) tumbuh dari sisi batang dan dimulai dari sebelah bawah (bukan dari ujungnya), berbeda dengan sympodial (dendrobium) dimana tangkai bunga tumbuh dari ujung batang.
      Jika ujung batangnya rusak karena busuk (contoh: jenis phalaenopsis) atau dipotong/distek (contoh: jenis vanda), maka akan muncul batang baru dari sisi batang lama dan daun akan tumbuh dari batang baru tersebut.

    Karakteristik Bunga Anggrek

    Perbedaan tanaman anggrek dengan tanaman bunga-bungan lainnya adalah pada bentuk bunganya.
    Pada bunga anggrek umumnya :
    • mempunyai tiga sepal (daun kelopak bunga). Salah satunya yang terletak pada bagian belakang (punggung) yang menghadap keatas dinamakan sepal dorsal.
    • mempunyai tiga petal (daun mahkota bunga) yang letaknya selang seling dengan daun kelopak bunga. Salah satu dari petal yang terletak dibawah berbentuk seperti lidah yang disebut labellum (bibir bunga), membuat bunga simetris antara kiri dan kanan.
    • putik dan benang sari (bagian jantan dan betina) yang bergabung bersama pada bagian yang disebut column.
    • tepung sari yang biasanya berkumpul bersama pada bagian yang disebut pollinia.
    • buahnya mempunyai biji yang sangat kecil dan banyak.
    • tangkai bunga dapat berkelak-kelok saat pertumbuhannya, tergantung arah sumber cahaya.
         

    Bunga Anggrek

    Anggrek atau Orchidaceae termasuk dalam keluarga tanaman bunga-bungaan. Anggrek terdapat pada hutan yang gelap, di lereng yang terbuka, pada batu karang yang terjal, pada batu-batuan didaerah pantai dengan garis pasang surut tinggi. Bahkan di tepi gurun pasir pun anggrek dapat ditemukan. Tumbuh dari kutub utara sampai daerah katulistiwa dan selatan pada semua benua kecuali Antartika.
    Anggrek yang banyak digemari adalah anggrek epifit dari daerah tropis.
    Anggrek mempunyai lebih banyak jenis (species) nya daripada keluarga tanaman bunga-bungaan lainnya. Para ahli tumbuh-tumbuhan berkeyakinan anggrek mempunyai lebih dari 25.000 species yang tersebar di seluruh dunia. Tetapi karena kerusakan hutan kita kehilangan species yang belum dikenali dan tidak tahu dengan pasti berapa jumlahnya.
    Indonesia terkenal di seluruh dunia dengan kekayaan anggreknya yang mempunyai lebih dari 4000 species anggrek yang tersebar di hampir semua pulau. Kalimantan, Papua, Sumatera, Jawa termasuk pulau-pulau yang terkenal didunia karena kekayaan anggreknya.
    Genus yang banyak tumbuh meliputi : Vanda, Phalaenopsis, Paphiopedilum, Dendrobium, Coelogyne, Cymbidium, Bulbophyllum dll.
    Anggrek yang terkenal dari Indonesia adalah "anggrek bulan" (Phalaenopsis amabilis) yang diangkat sebagai "Bunga Nasional" dan dijuluki "puspa pesona", dan "anggrek kantung" (Paphiopedilum javanicum).

    Cara Memelihara Tanaman Anggrek

    Banyak orang suka dengan keindahan bunga anggrek. Wajar karena bunga anggrek mempunyai sejuta pesona. Apalagi dengan banyaknya penyilang saat ini, banyak ragam warna dan jenis baru bermunculan. Waaooo…. indahnya, itulah kata pertama terucap bila melihat  anggrek kesayangannya lagi berbunga. Namun tidak semudah yang dibayangkan untuk dapat menikmati semua keindahan bunga anggrek tersebut. Pengorbanan… pasti diperlukan. Tenaga biaya dan waktu, diperlukan untuk merawat sang idaman. Dengan perawatan dasar yang tepat, anggrek akan tampil menawan dan rajin berbunga.
    Sebenarnya tidaklah terlalu rumit dalam merawat tanaman anggrek. Juga tidak diperlukan teknologi. Hanya tau kebutuhan hidup tanaman anggrek, juga ketelatenan dan kejelian dalam pengamatan sehari-hari mutlak diperlukan. Dengan pengamatan sehari-hari akan cepat diketahui masalah yang ada. Fokus terhadap tanaman memang diperlukan, apalagi pemeliharaan dalam sekala besar. Kelengahan atau keterlambatan dalam penanganan hama dan penyakit akan berdampak besar terhadap kerusakan tanaman. Ada 4 dasar perawatan tanaman anggrek yang mesti diperhatikan. Dan ini tidak bisa ditinggalkan. Bila ingin mendapat tanaman anggrek dengan tampilan menawan dan rajin berbunga.

    Minggu, 08 Mei 2011

    Obat kuat Ala Osama

    Abbottabad, Pakistan, Gembong teroris internasional Osama bin Laden diberitakan menderita gagal ginjal. Namun dari berbagai jenis obat yang ditemukan di markasnya, ada kemungkinan ia justru menderita lemah syahwat karena salah satunya adalah obat kuat.

    Obat kuat yang dimaksud adalah sirup Avena, sejenis ramuan herbal yang sebenarnya diindikasikan sebagai pemanis buatan dan obat sakit perut. Namun karena efek sampingnya bisa membangkitkan gairah seks, obat ini sering disalahgunakan sebagai 'Viagra alami'.

    "Di Amerika, 40 persen sirup ini digunakan secara off label, artinya yang dipakai adalah efek sampingnya" ungkap Cynthia Reilly, ahli farmasi dari American Society of Health System Pharmacists mengomentari temuan obat kuat di markas Osama seperti dikutip dari MSNBC, Minggu (8/5/2011).

    Sirup Avena dibuat dari ekstrak biji oat (Avena Sativa), sejenis sereal yang tumbuh liar di berbagai wilayah Eropa. Meski tak banyak bukti ilmiah bahwa sirup ini efektif membangkitkan gairah seks, popularitasnya sebagai suplemen khusus pria dewasa cukup mendunia.

    Selain sirup Avena, jenis obat yang paling banyak ditemukan di markas Osama adalah obat sakit perut serta obat batuk untuk anak. Menariknya, tidak ada satupun obat yang mengindikasikan bahwa Osama menderita gagal ginjal seperti yang banyak diyakini selama ini.

    Selengkapnya, berikut adalah isi lemari obat di markas Osama seperti diungkap oleh stasiun berita NBC News Pakistan baru-baru ini.

    Share

    Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites